Pages

Blog yang berisi ribuan informasi menarik

Friday, January 08, 2016

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial - Teks opini adalah salah satu dari ribuan materi yang saya dapatkan di sekolah selama ini (lebih tepatnya saya dapatkan materi ini di kelas 12 semester 2 SMK/SMA dengan kurikulum 2013). Materi ini akan saya jelaskan secara singkat padat dan jelas, lebih jelasnya nih :

Tags: Struktur Teks Opini/Editorial, Kaidah Bahasa Opini/Editorial ( Secara Singkat Padat dan Jelas ) dalam kurikulum 2013
Struktur Teks Opini
Struktur Teks Opini dibagi menjadi 3 bagian, "Pernyataan pendapat (thesis statement)", "Argumentasi", "Pernyataan ulang pendapat (reiteration)". Lebih lengkapnya =

  1. Pernyataan pendapat (thesis statement) = Pernyataan pendapat berisikan topik tentang sebuah permasalahan yang akan dibahas.
  2. Argumentasi = merupakan pendukung yang akan memperkuat opini yang hendak disampaikan. Pendukung berupa fakta-fakta tentang topik yang diangkat sehingga memberi nilai objektivitas pada tulisan daripada sekadar opini belaka. Pada bagian ini penulis berusaha meyakinkan pembaca bahwa apa yang dikemukakan itu benar.
  3. Pernyataan ulang pendapat (reiteration) = merupakan bagaian akhir teks opini yang berisi penegasan kembali pendapat yang telah dikemukakan agar pembaca atau pendengar semakin yakin dengan pandangan kalian tersebut (terkadang juga terdapat argument yang disertai saran).

Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial
1. Adverbia
Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya.
    2. Konjungsi
    Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.

    Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain; atau konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
      3. Kosakata
      Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata. Supaya teks opini mampu meyakinkan pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya konten teks opini yang menarik tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
      • Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi.
      • Fenomenal : luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra.
      • Editorial : artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin surat kabar.
      • Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan).
      • Modalitas : cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu situasi dalam komunikasi antar pribadi (barangkali, harus, dan sebagainya).
      • Nukilan : kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda.
      • Tajuk Rencana : karangan pokok dalam surat kabar.
      • Teks Opini : teks yang merupakan wadah untuk mengemukakan pendapat atau pikiran.
      • Keterangan Aposisi : keterangan yang memberi penjelasan kata benda. jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung.
      • Keterangan Pewatas : keterangan tambahan yang memberi keterangan kata benda, tetapi tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan seperti kata keterangan aposisi.
        4.Verba
        Di materi ini kita diperkenalkan verba baru lagi yaitu Verba Material , Verba Mental, dan Relasional.
        • Verba Material
        verba material adalah kata kerja yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara nyata contohnya menari,membaca, dan menulis. struktur kalimat dari verba material adalah

        Subjek(aktor) + Verba Material + objek(sasaran)
        Contoh kalimat :
        Ibu memasak nasi
        Kata Ibu sebagai Subjek(aktor), memasak sebagai verba materialnya, dan nasi adalah sebagai objek(sasaran).

        • Verba Relasional
        verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu. struktur kalimat dari verba relasional adalah :


         Subjek + Verba relasional + pelengkap

        Contoh Kalimat :
        Kakak merupakan anak tertua
        Kakak sebagai Subjek, merupakan sebagai verba relasional, dan anak tertua merupakan pelengkap yang harus ada.

        • Verba Mental
        verba mental adalah verba yang digunakan untuk mengajukan klaim.
        Contoh :
        - Banyak orang tua yang merasa khawatir terkena demam
        - Menurut pendapat saya, pengedaran narkoba di indonesia sudah dikategorikan siaga satu.

          Setelah kalian membaca Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial, jangan sungkan baca tentang Pengertian dan Kriteria Suatu Teks Opini/Editorial (beserta Contoh Teks Opini/Editorial).

          Nah, bila ada yang masih bingung dan ada yang ingin dipertayakan silahkan koment di bawah sana ( 100% saya jawab ).
          Facebook Twitter Google+

          Back To Top